THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 22 November 2011

Karna Kamu Saudara Sehatiku


Aku masih tertegun mengingatmu
Bagaimana bisa kau lewati hari yang seperti itu
Bagaimana caramu tersenyum dengan keadaan pilu
Aku memikirkannya, betapa berat segala yang menjadi jalanmu
Meski satu persatu orang disampingmu menutup mata selamanya tinggalkanmu
Kau bisa tegar melewatinya walaupun rasa sakit terus membelenggu
Bagiku kau kuat, lebih kuat dari hatiku
Meski sesekali aku melihat tanda risau dari wajahmu
Atau ku dengar nada putus asa dari bibirmu L
Sabar... Cuma itu yang terus kukatakan padamu
Walau dalam hatiku bicara, aku tak mungkin bisa sepertimu melewatinya..
Semangat, meski hatiku juga sebenarnya pilu..
Tuhan,, semoga kau senantiasa menjaganya
Andai dia dekat aku ingin memeluknya
Ingin mengusap butir arti sedihnya
Ingin berdiri disampingnya menguatkan langkahnya
Tapi apalah dayaku Tuhan, ruang dan waktu memisahkanku begitu jauh..
Yang ku bisa hanya memeluknya dengan do’aku
Yang ku bisa hanya mengucapkan segala kata yang tak sempurna..
Aku mohon kuatkanlah dia
Aku menyayanginya karena dia adalah saudara sehatiku..
Tetap besarkan hatinya untuk menerima segala sesuatu yang telah menjadi takdirnya
Aku mohon dengan segenap hatiku, Tuhan
Jangan kau biarkan asanya menjadi sirna..
Berilah banyak kekuatan padanya tuk terus berjalan di setiap harinya...


06/11/2011 17:00 waktu rintik menyelimuti...

Dari Jauh


Andai aku tak pernah datang
Mungkin aku takkan bermimpi setinggi ini
Takan tersenyum kepada harapan
Dan tak pernah jatuh karena mimpinya
Mungkin inilah satu kesalahan
Tapi tak pantas tuk jadi penyesalan
Meski sejak saat itu aku merasa lebih sering diam
Karena semuanya seperti masih jelas di depan mataku
Senyuman manismu, tawamu, tutur katamu, bahasa tubuhmu
Sempat membuatku terdiam tanpa bicara
Mungkin aku terpana karena senyum dan tawamu
Atau ku hanya gembira mendengar tutur katamu
Seperti halnya saat ku melihat bahasa tubuhmu
Bisa jadi aku mengagumi segalanya darimu
Rasa ingin berlama-lama tak ingin mengakhirinya
Meski hari demi hari aku semakin tau hanya aku yang merasa mengagumimu
Dan aku harus mulai sadar diri
Karena ku tau hangatnya kau tinggalkan di persimpangan
Setelah berjalan semua jadi terlupakan
Aku merasa mengharapkannya terlalu jauh
Sedang dia tak pernah sedikitpun ingin tau tentangku
Mulai saat itu hingga kini aku berusaha hilangkan kekagumanku
Sebelum semuanya berubah menjadi rasa yang berlebih
Aku ingin berada disampingnya tapi lalu ku tersadar lagi
Dia terlalu baik dan terlalu indah untuk ku miliki
Dia juga terlalu baik dan terlalu indah untuk memiliki segala yang buruk tentang hidupku
Aku terus berusaha melupakannya
Jikapun aku tak berhasil rasa ini kan tetap ku simpan jauh dalam lubuk hatiku
Aku tak ingin ia tahu
Bagaimanapun juga aku ingin terus melihat senyumnya
Meski di hatinya aku bukan orang yang spesial
Tapi senyumnya sudah cukup sejukkan hatiku
Aku belajar memandangnya hanya dari jauh
Hingga rasa ini benar-benar pergi
Tuhan... ku mohon izinkan aku melihat senyumnya
Meski hanya dari kejauhan......

13/11/2011 17:36 menghapus asa



Berpisah denganmu (SAKIT)


Tidak mudah melupakan bayangmu..
Tidak mudah menghapus ukiran namamu..
Dalam hariku,, yang ada hanya bayang senyummu..
Satu bentuk yang slalu kurindukan di setiap detik berdetak..
Meski ku tlah berjanji pada hatiku..
Takan ku tampakkan rasa itu,,
Takan lagi dan takan pernah lagi..
Tapi saat dihadapanmu terasa pilu hatiku..
Melihatmu tertawa aku semakin terluka,,
Karna ku tau itu bukan dari hatimu..
Matamu memancarkan bayang sendu..
Cinta andai kau tau ku tersiksa,,
Tapi aku tak mungkin kembali ke persimpangan itu..
Persimpangan yang berkali-kali tlah ku tinggalkan,
Tapi kemudian senyummu kembali menuntunku ke jalan itu..
Andai jurang perbedaan itu tak terlalu dalam
Mungkin aku masih bisa lewatinya bersamamu..
Saat aku yang mulai lelah dan sepertinya kau pun mulai menyerah..
Membiarkanku pergi dalam keputusasaan..
Tahukah kamu aku terus menahan, bayangan tangismu tak bisa kuhilangkan..
Suaramu masih jelas membayangi...
Seperti kataku saat dulu mulai menemukan titik-titik serpihan gambar perbedaan..
Aku berkata jika kita tak sempat bersatu di kehidupan yang fana ini..
Semoga kita akan bersama di kehidupan abadi kelak,,
Itu masih menjadi do’aku dan semoga kau tetap mengingatnya....
“5/11/2011 16:06 menyambut senja...

 Sisa Kepergianmu 

Dan mentari hatipun mulai kalah..
Rintik-rintik dari atas awan mengenyahkannya..
Padahal susah payah ku bujuk mentari tuk keringkan lara yang mengendap..
Tapi kemudian kau datang sengaja menyiraminya dengan rintik kebanggaanmu..
Sekejap terenyuh saja hatiku,,
Masih bisa kurasakan bahwa aku masih mencintaimu..
Sampai kau berhasil menghujaani hatiku dengan segala yang terangkai..
Tapi kini kau kembali menyerah meninggalkanku dalam sepii..
Masih sama rasanya,, masih bersamaku bayang senyummu..
Tertunduk aku menahan desakkan lara..
Terpejam aku,, disana tetap kulihat bayangmu..
Yang menyisakan perih mendalam,, hujan kecil dari mataku..
Add caption
Semakin tertunduk,, menyeka butiran yang tak sanggup lagi bertahan..
Semakin ku seka semakin tak beraturan..
Sesenggukan,, segalanya tertahan..

05/11/2011 21:51 menanti mata terpejam